Indomaret Makin Cuan, Laba Emiten Salim DNET Lompat 185,6%

Indomaret Makin Cuan, Laba Emiten Salim DNET Lompat 185,6%
banner 468x60

Jakarta — Emiten pemodal Indomaret, Sari Roti, dan KFC, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) mencatatkan laba periode berjalan yang dimaksud dapat diatribusikan untuk pemilik entitas induk sebesar Mata Uang Rupiah 204,74 miliar pada kuartal I-2025.

Perolehan itu naik 185,62% secara tahunan (yoy) dari per tahun sebelumnya sebesar Simbol Rupiah 84,82 miliar.

Merinci laporan keuangan yang mana berakhir pada 31 Maret 2025, perolehan laba itu tidaklah terlepas dari kinerja top line perusahaan. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tercatat naik 9,90% yoy berubah jadi Rupiah 379,40 miliar.

Bagian laba dari entitas asosiasi juga ventura dengan juga melonjak 1.955% yoy bermetamorfosis menjadi Rupiah 182,19 miliar. Pembaruan itu berlangsung kala banyak anak perusahaan DNET mencatatkan kinerja yang tersebut buruk.

DNET menyampaikan PT Indomarco Prismatama alias pengelola Indomaret mencatatkan pemasaran neto sebesar Rupiah 29,04 triliun pada kuartal I-2025. Jumlah itu naik 5,65% yoy. Laba Indomaret juga terbang 213% yoy menjadi Simbol Rupiah 471,70 miliar.

Berbeda dengan Indomaret, laba dari produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI) terkikis pada periode yang digunakan sama. Penjualan bersih perusahaan turun 9,62% menjadi Rupiah 859,64 miliar. Alhasil laba perusahaan turun 68,69% yoy menjadi Rupiah 23,1 miliar. 

Pada periode yang digunakan mirip emiten pengelola KFC lalu Taco Bell, PT Fast Food Nusantara Tbk. (FAST) masih membukukan kerugian. Akan tetapi kerugian FAST menyusut menjadi Mata Uang Rupiah 36,75 miliar dari sebelumnya Mata Uang Rupiah 196,21 miliar.

Sementara itu PT Jaringan Mega Sedayu membukukan laba Simbol Rupiah 2,05 miliar, naik nyaris lima kali lipat dibandingkan dengan periode yang mana identik tahun lalu. 

Adapun beban umum kemudian administrasi DNET terkerek 18,47% yoy berubah menjadi Rp46,34 miliar di tiga bulan pertama tahun ini. Begitu pula dengan beban lainnya sebesar Rp2,50 miliar, berbalik dari pendapatan lainnya sebesar Rp7,44 miliar.

Lantas, laba bisnis meningkat 116,81% yoy berubah menjadi Rp245,53 miliar pada kuartal I-2025.

Next Article Sosok Dua Grup Konglomerat di Balik IPO Bangun Kosambi Terwujud (CBDK)

Artikel ini disadur dari Indomaret Makin Cuan, Laba Emiten Salim DNET Lompat 185,6%

banner 300x250
banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *