Batik Liem Ping Wie berubah menjadi perhatian pengunjung di kompetisi World Expo 2025 Osaka. Berhasil pada pagelaran busana, Batik Liem Ping Wie sekarang hadir pada forum perusahaan dalam Paviliun Indonesia. Digelar akhir pekan lalu, forum usaha ini mengangkat tema Rumah Batik Liem Ping Wie: A Tapestry of Tradition and Tomorrow. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)
Marcelina, sebagai generasi kelima pemilik Batik Liem Ping Wie turut hadir membagikan cerita inspiratif perjalanan batik sebagai warisan budaya dan juga prospek industri masa depan. “Batik Liem Ping Wie tambahan dari sekadar kebanggaan. Ini adalah adalah bab di kisah budaya bangsa. Setiap motif yang dimaksud kami hasilkan adalah jembatan yang dimaksud menghubungkan masa lalu, masa kini, kemudian masa depan,” ujar Marcelina pada siaran pers, dikutipkan Awal Minggu (5/5/2025). (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)
Batik Liem Ping Wie dikenal dikarenakan kualitas lalu motif unik yang dimaksud menggabungkan tradisi dengan sentuhan modern. Janji ini tercermin pada setiap desain juga pembaharuan yang digunakan mempertahankan warisan leluhur juga memperkenalkan batik Negara Indonesia ke dunia. Marcelina mengenal batik sejak kecil dari kakeknya, Lim Ping Hui, perajin batik ternama dari Pekalongan. (Dok. Bappenas)
Ia belajar bahwa batik bukanlah sekadar kain, melainkan identitas dan juga sejarah yang dimaksud hidup. Marcelina juga menyoroti peran penting perempuan di sektor batik, khususnya ke Pekalongan, yang digunakan memberikan kemandirian ekonomi juga membuka potensi lembaga pendidikan dan juga pekerjaan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kekuatan tempat batik sebagai simbol budaya yang dimaksud relevan ke era globalisasi. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)
Batik Liem Ping Wie terus berjanji untuk menginspirasi generasi penerus agar permanen melestarikan warisan budaya dan juga leluhur ini dengan penuh kebanggaan. “Memelihara warisan adalah tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa setiap generasi adalah penjaga api tradisi, kemudian kami yakin masa depan batik Indonesia ada dalam tangan kita semua,” pungkas Marcelina melakukan penutupan forum bisnis. (Dok. Kementerian PPN/Bappenas)
Artikel ini disadur dari Potret Seru Warga Asing Membatik di World Expo 2025 Osaka