Blog Mama

Prabowo: RI Diganggu Bangsa Lain lantaran Kaya Nikel, Bauksit, lalu Sawit

Prabowo: RI Diganggu Bangsa Lain lantaran Kaya Nikel, Bauksit, setelah itu Sawit

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah negara kuat yang mengganggu negara lemah. Termasuk keadaan di Nusantara yang tersebut kerap diganggu oleh negara lain.

Prabowo bercerita bahwa terkadang sebuah negara dipaksa untuk peperangan lantaran negara lain. Ia juga memperlihatkan pada saat era penjajahan, Belanda juga tidaklah mau memberikan kemerdekaan untuk Indonesia.

“Sama sekarang apa yang berlangsung pada planet ini, yang dimaksud kuat akan memaksa yang mana lemah. Karena itu saudara-saudara saya komunikasikan dimana-mana bahwa kita harus sadar Indonesia akan diganggu kemudian sedang diganggu,” kata Prabowo, pada Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD dan juga Keluarga Besar TNI – Polri, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

“Kita tidak ada mau ganggu bangsa lain tapi bangsa lain ganggu kita oleh sebab itu kita kaya, kita mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia, kita punya bauksit ke – 6 ke dunia, kelapa sawit kita terbesar dalam dunia,” sambungnya.

Prabowo, memaparkan bahwa Indonesi adalah bangsa yang tersebut kaya, dimana mempunyai cadangan nikel terbesar pada dunia, juga bauksit ke – 6 terbesar ke dunia, diantaranya kelapa sawit.

“Kelapa sawait kita sekarang telah bermetamorfosis menjadi komoditas strategis, kritis strategis, Setiap saya kemana, negara-negara mana merek ‘yang mulia tolong kepala sawit Tanah Air prioritas terhadap kami’. Mesir, Pakistan, India, bahkan Eropa,” ucap Prabowo.

Selain itu menurut Prabowo, negara yang digunakan tak mampu bertahan adalah negara yang tersebut tidak ada dapat mengamankan sumber kekayaan pada negeri.

“Kalau suatu negara tidak ada sanggup kuasai sumber kekayaan sendiri bangsa itu miskin, sangat sederhana,” tutur Prabowo.

Next Article Prabowo Setelah Keliling ke Luar Negeri: Banyak Negara Berharap ke RI

Artikel ini disadur dari Prabowo: RI Diganggu Bangsa Lain karena Kaya Nikel, Bauksit, dan Sawit

Exit mobile version